"Dan hendaknya kamu memutuskan perkara diantara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka."
(QS Thaha : 52)
Sudah dapat di pastikan kita akan sesegera mungkin mengobati atau mencari bagaimana cara agar terbebas dari penderitaan yang disebabkan oleh hal tersebut diatas....Jadi menurut anda siapakah orang yang terkuat didunia itu?
Apakah orang terkuat itu adalah orang yang sanggup membolak-balikkan nasib orang lain dengan kekuasaannya ataukah orang yang sanggup merendahkan martabat orang lain dengan kesombongannya? Ternyata tidak karena orang-orang tersebut terkadang sangat sedikit sekali diuji dengan kesulitan dan kesempitan oleh Allah Yang Maha Perkasa, sehingga mereka enggan untuk belajar dan tak menyadari akan arti cobaan dari Allah SWT. Dan mereka merasa apa yang telah dihasilkannya semata-mata karena usaha kerasnya tanpa tersadar semua karena adanya Campur Tangan Allah dan usaha orang lain.
Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman ;
" Kemuliaan adalah gaun-Ku dan keagungan adalah jubah-Ku, barang siapa yang memakai gaun dan jubah-Ku itu, akan Ku lempar ia
kedalam neraka."
(Hadist Qudsi)
Orang yang kuat yang dimaksud disini adalah orang yang sanggup menahan hawa nafsu-nya. Menahan hawa nafsu dari segala perilaku negatif dan/atau hal-hal yang dilarang Agama. Entah itu dari golongan orang yang secara materi kuat maupun dari golongan orang dengan derajat ekonomi rendah.Dasar kesempurnaan dari penciptaan manusia di bandingkan dengan mahluk Allah lainnya adalah ditambahkannya akal pikiran oleh Allah SWT sebagai pembeda yang mana fungsinya adalah agar manusia dapat membedakan, berfikir, menelaah, dan memilah antara perilaku yang baik dan buruk bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Namun seiring waktu acapkali kita lebih sering mengesampingkan hal-hal bagi orang lain dan lebih mementingkan diri sendiri walaupun dengan cara men-zalim-i diri sendiri bahkan orang lain demi kepentingannya tersebut, sehingga mampu merusak tatanan hidup manusia yang satu dengan yang lain bahkan dengan lingkungan alam sekitarnya.
Ada satu nasehat yang di sampaikan Rasulullah kepada kita semua agar kita selalu menjaga dan menahan hawa nafsu kita,
"Sabar menahan nafsu itu berat, tetapi menahan siksaan neraka
jauh lebih berat dari pada menahan nafsu."
Bukanlah sebuah perkara mudah bagi kita manusia dapat dengan mudah mengatasi hawa nafsu yang ada dalam diri kita apalagi dengan dasar keimanan yang rendah serta faktor lingkungan sekitar kita yang sangat berpengaruh sekali dalam membentuk karakteristik kita. Namun kembali pada pembicaraan awal bahwa manusia memiliki alat pemindai canggih yang dikatakan dengan otak, dan dari sinilah semua akan berawal ataupun berakhirnya pembentukan karakter kita untuk menjadi seseorang yang baik atau jahat.
Untuk dapat mengatasi hawa nafsu kita cobalah kita ajukan beberapa pertanyaan dalam diri kita bahwasanya :
- Apakah yang kita kerjakan akan berdampak baik atau buruk bagi diri kita maupun orang lain ?
- Apakah dampak yang bakal terjadi apabila perbuatan tersebut benar-kita lakukan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar