Our Blogger Templates Web Design

Jumat, 06 Mei 2011

KISAH AKHIR BUNGA MAWAR

Aku berdiri di taman duniawi yang sangat indah. Taman dunia yang menjanjikan begitu banyak keindahan serta kenikmatan yang semu bagi siapa saja yang ingin mengarunginya. Aku berdiri  diantara hamparan bunga mawar nan indah, cantik dan tengah berkembang. Bunga-bunga mawar yang berhias diri demi kumbang-kumbang yang akan sudi menghampirinya untuk sekedar menikmati sari madu yang terkandung di dalamnya tanpa sedikitpun berharap akan hati dan perasaannya. Aroma mawar yang semerbak begitu menggugah keinginan setiap insan yang datang mendekat dan coba untuk memetiknya walau pada akhirnya duri-durinya kerap melukainya sendiri.
Apa yang sebenarnya mereka cari ? Demi kenikmatan hidup atau karena harapan serta mimpi-mimpi yang sering menghantui mereka. Mereka bagaikan bercermin pada kaca retak, walaupun cantik dipandang namun kering jiwa-jiwa mereka hanya karena keinginan duniawinya ingin terpenuhi. Sehingga mereka dapat dikatakan hidup dalam kesia-siaan atau sebagai budak-budak nafsu dunia. Karena tak pernah mereka sadari kalaulah dunia yang mereka jalani begitu fana.
Sungguh tragis nasib bunga mawar ini pabila tak segera sadar tatkala waktu yang bergulir tak lagi dapat terbendung. Saat waktu telah mengubah musimnya dan merontokan setiap bilah-bilah kelopak bunga yang semula indah sehingga tak ada lagi yang sudi menghampirignya, bahkan aroma wanginya telah berganti dengan aroma yang menyengat dan menjijikan.
Bagaimana akhir kisah dan  nasib sang mawar kelak dikala kasih sayang Tuhan berubah menjadi kutukan. Kala malam-malam panjang begitu gelap dan menyesakkan dada. Saat sang mawar tak mampu lagi terbangun dari mimpi buruk yang menghimpit hidupnya, dan saat mereka tak mampu lagi menatap cerahnya matahari pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar