Besar yang dikatakan seorang ulama besar yang bernama....(Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada beliau) didalam bukunya yang diberi judul "Renungan Ba'da Subuh" tentang Rumah Tak Beratap.
Dikatakan dalam ulasannya tersebut bahwa umat Islam sekarang lebih cinta dunia dari pada akherat dan lebih banyak membicarakan tentang keduniawiannya tersebut meskipun di masjid maupun di majelis-majelis sekalipun.
Di ibaratkan dengan rumah tanpa atap karena meskipun kita berteduh di dalamnya tetapi rumah tersebut tak mampu melindungi kita dari hujan, panas matahari serta ancaman-ancaman dari luar. Sama seperti Agama Islama yang hanya di fungsikan sebagai pengisi kekosongan identitas. Adapun seandainya orang tersebut rajin beribadah, ibadahnya tersebut tak lagi menjadi sebuah Blocking System (sistem pertahanan) dari perbuatan keji dan mungkar namun hanya sekedar menjadi Ballancing System (sistem penyeimbang) dirinya dari segala perbuatan-perbuatan dosa dengan harapan setiap dosa yang telah dilakukannya akan terhapus dengan ibadah yang telah dilakukannya tanpa pernah dia sadari kalau perbuatan dosa manusia pasti langsung tercatat menjadi sebuah perbuatan dosa namun ibadah dan tobat seseorang belum tentu di terima Allah....nah apalagi sifatnya hanya menyeimbangkan dan bukan tobat yang sebenar-benarnya tobat.
Banyak orang yang beragama Islam tetapi kemungkaran banyak dilakukannya, perbuatan dosanya tersebut dilakukannya secara terang-terang tanpa ada rasa malu-malu lagi sebagaimana ibadahnya (yang banyak didasari oleh perasaan riya).
Dan begitu terbiasanya melakukan perbuatan dosa hingga dia tak lagi mempunyai perasaan bersalah dan menjadi sebuah rutinitas atau keharusan. Pikirannya begitu singkat dan lugas bahwa esok masih ada waktu untuk tobat dan dengan segala keyakinan bahwa ibadah dan tobatnya akan di terima Allah, tanpa tersadar sedikitpun kalaulah umur manusia itu adalah rahasia Tuhan yang tidak bisa ditebak siapapun jua.
Kecintaanya pada dunia membuatnya terlupa semua akan berpulang pada Sang Pencipta. Kebendaan yang dimilik dan di carinya mati-matian sebagai ujian dari Allah SWT menjadikannya sarana menuju kesesatan dan menjerumuskannya kedalam siksa Allah yang nyata.
Blocking System akan efektif apabila kita dapat memaknai arti penting ibadah yang semata-mata rasa takut dan takwa kita kepada Allah SWT yang telah diatur dalam Al-quran dan di sampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Senantiasa mengingat Allah melalui dzikir dapat juga sebagai filter untuk memilah-milah setiap tindakan kita antara yang baik dan buruk, hingga timbul kesadaran dalam diri kita kita untuk melaksanakan ibadah hanya kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar