Pernah kah kita untuk mencoba belajar hidup dari hal-hal yang sederhana misalkan dari filosofi Teh Poci. Kedengarannya aneh namun kalau kita dapat mencermati filosofi yang terkandung dalam Teh Poci tentu sangat membantu kita dalam menghadapi setiap tantangan hidup agar senantiasa lebih sabar, sederhana, dan santun. Apalagi di era sekarang ini dimana ruang gerak kita semakin sempit karena begitu banyak orang-orang yang mempunyai kebutuhan yang sama dengan kita atau bahkan lebih.
Mengapa harus Teh Poci ? Teh Poci hanyalah sebagai salah satu contoh sederhana, kita bisa mengambil contoh-contoh yang lain. Dalam Teh Poci terkandung dua unsur penting yaitu air teh yang melambangkan kepahitan ,atau kepedihan, atau kesedihan hidup sedangkan gula batu melambangkan manis hidup yang harus kita usahakan dengan tercampurnya kedua hal tersebut menjadi sebuah kenikmatan hidup sebagai mana kita menginginkan kenikmatan Teh Poci itu sendiri. Karena harus kita sadari yang kita inginkan dalam hidup adalah kenikmatannya dimana kita bisa menyeimbangkan antara pahitnya hidup dengan manisnya hidup.
Allah menciptakan dua unsur tersebut diatas bukanlah tanpa maksud dan kedua kondisi tersebut pasti akan datang silih berganti, karena dari yang kita ketahui tidak ada seorangpun di dunia ini yang hidupnya selalu sedih, susah, atau pahit. Allah menciptakan kepahitan dalam hidup agar manusia senantiasa mau berfikir dan berusaha. Apabila ada seseorang yang hidupnya selalu susah sudah dapat dipasti kan itu bukan orang hidup. Begitu juga tidak ada seorangpun yang hidupnya selalu enak ataupun manis terus, karena jelas manusia tersebut tidak akan pernah belajar dan berusaha . Selisih antara kepahitan dan manisnya hidup sangat tipis dan tak pernah seorangpun yang tahu akan datang salah satu dari keduanya selain Allah SWT Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar